Tempat lilin Cina Tempat Lilin (keramik)

Beberapa peneliti juga percaya bahwa ketikaTempat lilinsampai pada tahap keramik, kreativitasnya jelas kurang, sehingga mereka tidak suka terus menyisir.
Harus dikatakan bahwa sebelum Dinasti Utara dan Selatan, kaki dian danTempat lilinbisa dikatakan sebagai periode letusan pemodelan artistik. Namun, pada periode ketika keramik banyak digunakan, yaitu setelah Dinasti Selatan dan Utara, bentuknya, terutama bentuk aslinya, hampir lebih sedikit, dan diberi gaya. Fenomena ini lebih serius.
Tapi ini hanya dari segi kreativitas artistik. Dari segi pengerjaan, teknologi pembakaran keramik tempat lampu keramik dan tempat lilin semakin matang. Setiap kategori seni memiliki periode kemunculan, perkembangan, kemakmuran, kemunduran, dan bahkan kepunahan. Tempat lampu danTempat lilintidak terkecuali. Perkembangan teknologi keramik memungkinkan kaki dian dan kandil perunggu yang mahal secara bertahap memasuki kelas atas, dan akhirnya mundur ke kuil dan bahkan menarik diri dari sejarah. Ini adalah hukum perkembangan berbagai hal. Selain kebutuhan, perkembangan teknologi pasti akan merevolusi produk non-esensial.
Kaki lampu keramik dan tempat lilin menghasilkan beberapa karya dengan nilai estetika tinggi selama Dinasti Wei, Jin, Selatan dan Utara, Dinasti Sui dan Tang, dan bahkan Dinasti Ming dan Qing. Kita tidak bisa selalu mengharapkan semua karya menjadi luar biasa, tetapi sebagai tampilan perkembangan suatu kategori seni tertentu, ada baiknya kita melihat dan memahaminya lebih dalam lagi sehingga kita bisa menangkapnya secara keseluruhan.